bahkan ketika
lembutnya malam membelai lelap
dalam kebisuan
bayang rautmu hadir menyelinap
tinggalkan beribu
harap tertanam di rongga hati
sayang,
gurat kerut itu menebarkan kebencian
bukan tembang
kesukaan yang engkau kabarkan
tetapi nyanyian
pencobaan yang menggelisahkan
Dalam diam aku terbakar cemburu
oleh sejuta hayal yang menari dalam
angan
menjadikan meradang hati
mengejang, mengeras, membeku
begitu menyakitkan
meluluhlantakan segala pengorbanan
selimut dendam menghancurkan harapan
Ini adalah
sebuah kenaifan
akan sesuatu
daya yang sia – sia
setiap aku meraba
jantungmu
tangan ini
tiada pernah dapat menyentuh
ketika kuduga
dalam hatimu
tak pernah
dapat aku menaksir dengan sempurna
semakin aku
merengkuh dayung melayari hidupmu
semakin aku
tenggelam dalam ketidaktahuan
Bahkan ketika aku hampir mencintaimu
Aku tidak pernah yakin dapat belas
kasihmu
Kidung Lembah Serayu
Medio September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini: