Bertempat di aula gedung PKG Kedawung, pada hari
Kamis, 13 Oktober 2011 telah dilaksanakan audisi sekaligus seleksi peserta
Lomba Menyanyi Tunggal Lagu Wajib Nasional SD/MI Kecamatan Susukan, Kabupaten
Banjarnegara tahun 2011. Penyelenggaraan acara yang dimotori oleh K3S Susukan
berkolaborasi dengan panitia penyelenggara terbilang sangat sukses. Hal tersebut
terukur dari animo peserta yang mencapai persentase hampir 100%, hampir seluruh SD/MI di Kecamatan
Susukan ikut berartisipasi mengirimkan artis penyanyi ke ajang lomba ini. Dari 50
SD dan 4 MI di wilayah UPT. Dindikpora Kecamatan Susukan, hanya satu SD yang
tidak mengirimkan wakilnya ke lomba ini karena kesulitan mendapatkan artis
penyanyi.
Event ini dirasa cukup tepat diselenggarakan,
ketika pendidikan karakter kebangsaan sedang digugat eksistensinya. Karena acara
ini dirasa cukup ampuh untuk membangkitkan jiwa patriotisme dan semangat
kebangsaan siswa yang merupakan poin dalam pendidikan karakter bangsa.
Dalam sambutannya Kepala Dindikpora Kecamatan
Susukan, Drs. Suwarno, M.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan lomba menyanyi tunggal
lagu wajib nasional tidak hanya berfungsi untuk menggugah semangat kebangsaan. “
Bernyanyi, merupakan salah satu bentuk aktualisasi kecakapan emosional yang
dinyatakan dengan memadukan kemampuan membaca notasi musik, mengatur vokal,
mengikuti tempo, menerjemahkan irama musik dalam gerak, dan mengekspresikan
pesan yang terkandung dalam lagu tersebut”.
Tepat pukul 08.30
WIB acara dimulai dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan penjelasan
teknis dari koordinator kegiatan. Setelah itu satu demi satu peserta naik ke
panggung secara bergantian menyanyikan secara berturut – turut satu lagu wajib
dan satu lagu pilihan dengan nada dasar yang telah diambil oleh peserta satu hari
menjelang pelaksanaan lomba. Karena jumlah peserta yang cukup banyak, dengan
rata – rata peserta membutuhkan waktu 8 – 10 menit dalam menyelesaikan
penampilannya di atas panggung, acara baru bisa selesai pada pukul 15.30 WIB.
Dari ajang audisi
dan seleksi ini panitia lomba memutuskan mengambil enam peserta dengan vokal dan
penampilan terbaik sebagai calon wakil kegiatan serupa di tingkat kabupaten
yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2011. Keenam calon wakil ini
akan diberi pembinaan teknis secara intensif selama satu minggu dan selanjutnya
akan diseleksi kembali untuk menentukan satu penyanyi terbaik yang akan
berlomba di tingkat yang lebih tinggi.
Terlepas dari
target kejuaraan, sebenarnya secara tidak langsung kegiatan ini telah memberi arti
yang cukup dalam bagi siswa di semua SD peserta lomba. Bagaimana tidak, ketika
kegiatan ini dimulai dengan audisi dan seleksi di masing – masing sekolah, maka
yang terdengar setiap hari dari ruang kelas adalah nyanyian lagu wajib nasional
yang dilantunkan berulang kali sampai seluruh siswa hafal notasi dan teks
lagunya. Secara implan, kegiatan menyanyikan lagu wajib nasional berulang kali
seperti ini sebenarnya adalah sebuah proses penanaman rasa cinta tanah air,
bangsa, dan negara.
Secara jujur kita harus mau mengakui, beberapa tahun terakhir hanya ada beberapa lagu wajib
nasional yang dinyanyikan oleh siswa – siswa kita, yaitu ketika mereka
mengikuti upacara bendera. Padahal mereka juga berhak untuk mengetahui dan
menguasai lagu – lagu wajib nasional yang lain yang tidak hanya dinyanyikan
pada waktu upacara bendera tersebut.
Maka saya menjadi
sangat setuju ketika pada rapat di sekolah saya ada gagasan dari seorang rekan
guru untuk memutar lagu – lagu “perjuangan” setiap pagi melalui audio sistim sebelum
jam pelajaran berlangsung. Ide ini saya dukung bukan semata – mata karena
kesukaan saya terhadap seni suara, akan tetapi sekali lagi untuk “membangkitkan
rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan” pada diri siswa dengan media yang
tepat, efektif, dan efisien. Mudah – mudahan dengan cara sederhana seperti ini
kita dapat memberi dasar – dasar jiwa patriotisme yang kuat kepada anak didik
kita, sehingga mereka akan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia
tercinta. Semoga!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini: